Diawal kepemimpinannya gw termasuk orang yang cukup suka dengan Ahok. Gw berfikir bahwa sifat keras Ahok ini cocok banget menjadi pemimpin jakarta yang masyarakatnya begal-begal. Sebagai anak muda, tentu gw senang melihat sifatnya yang beda dari pemimpin lain. Biasanya pemimpin sok-sok pencitraan ke masyarakat, kerjanya cuma rapat dan memutuskan doang tanpa terjun lansung ke lapangan. Tapi Ahok ini beda meeen.. dia lansung turun ke lapangan, berani berantem sama preman preman pasar, berani memaki-maki para pejabat daerah. Dimana lagi lo dapetin pemimpin yang se berani inii. Gw suka dengan gaya Ahok. itu pikiran gw saat itu.
Lama kelamaan pesona Ahok semakin turun, dia ga semenarik dulu lagi. Melihat cara dia yang selalu kasar dalam menyelesaikan masalah membuat hati nurani gw ga nyaman, bukan begitu cara pemimpin yang seharusnya (ceilaah). harusnya dia lebih ramah dan sayang pada rakyatnya, walaupun rakyatnya begal-begal dia jangan ikutan jadi begal juga..
Terus gimana dong caranya? kan kalau rakyatnya susah diatur, pemimpinnya juga harus keras. Makanya Ahok memang pantas untuk berbuat kasar juga. Nah itu gw juga ga tau gimana solusi yang tepat untuk Jakarta.