AHOK (Bagian 1)

Kalau Ahok ganti agama, kira-kira lo yang beragama islam bakal milih Ahok ga?

Itu adalah pertanyaan yang dilontarkan temen gw beberapa hari yang lalu.

Dengan tegas gw jawab, ya enggak lah, emang lo pikir gw ga suka Ahok gara-gara dia non-muslim? engga kali, gw dan mungkin sebagian besar warga jakarta ini ga suka Ahok karena sifatnya yang kayak preman, kasar, dan semena-mena. Kalau sekarang dia tiba-tiba ganti agama, yaa gw ga akan tiba-tiba mau milih dia juga. Media aja yang mengembor-gemborkan orang benci Ahok karena dia non-muslim.

Coba deh, perhatikan berita terkait Ahok belakangan ini, yang pasti ga jauh dari pemberitaan dan diskusi bahwa umat islam sebaiknya tidak memilih Ahok jadi pemimpin Jakarta karena dia bukan orang muslim. Ga ada kan pemberitaan tentang: sebaiknya tidak memilih Ahok karena dia berkelakuan seperti preman, kebiasaannya menghardik hardik orang. Media fokus ke isu agamanya, kalau mau fokus ya ke sifat nya aja sekalian, seanggaknya lebih make sense.

Media membentuk opini di masyarakat bahwa orang yang ga memilih Ahok itu kolot, masa karena beda agama ga milih. Nah coba dibandingkan dengan orang yang ga milih Ahok itu adalah orang yang berpendidikan, masa orang yang berpendidikan mau dipimpin dengan orang tukang gusur ga berkeperimanusiaan yang omongannya kasar.

Media membentuk opini bahwa orang yang ga milih Ahok karena agama adalah orang-orang yang berpikiran kerdil. Media yang bawa bawa agama lah yang pikirannya kerdil.

Seharusnya media berfungsi untuk mencerdasakan masyarakat, bukan membodohi masyarakat.

One thought on “AHOK (Bagian 1)

Leave a comment